BAB.1.
Arti penting laporan keuangan.
Laporan
Keuangan dibuat untuk mengetahui gambaran tentang posisi suatu
keuangan pada perusahaan serta hasil-hasil yang diperoleh oleh
perusahaan.
Laporan
Keuangan pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat komunikasi data keuanagn antara pengelola
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data
tersebut.
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam data-data keuangan perusahaan adalah :
- Pemilik perusahaan
- Manajer Perusahaan
- Para Investor dan kreditor
- Pemerintah
- Buruh
Laporan Keuangan yang dibutuhkan:
• Neraca
• Laporan Rugi laba, & laporan perubahan ekuita
Analisis
Laporan Keuangan mecakup tiga karakteristik dalam suatu perusahaan
yaitu, aspek likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas dan ada pula
rentabilitas.
- Likuiditas
adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk
memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta
lancarnya.
Likuiditas
diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar.
Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio
lancer sebesar 100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih
menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan ditunjukkan dengan rasio kas
(kas terhadap kewajiban lancar).Rasio likuiditas antara lain terdiri
dari: Current Ratio : adalah membandingkan antara total aktiva lancar
dengan kewajiban lancar. Quick Ratio: adalah membandingkan antara (total
aktiva lancar – inventory) dengan kewajiban lancar.
- Profitablitas
atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase
yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan
laba pada tingkat yang dapat diterima. Angka profitabilitas dinyatakan
antara lain dalam angka laba sebelum atau sesudah pajak, laba investasi,
pendapatan per saham, dan laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi
norma ukuran bagi kesehatan perusahaan.
- Solvabilitas
adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya
Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh
utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini
sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan.
Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki
oleh perusahaan.
- Rasio Rentabilitas
betujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama
periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas
manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya.
Keterbatasan Laporan keuangan.
- Laporan keuanagn yang dibuat periodik pada dasarnya bersifat intern report, dan bukan laporan yang bersifat final.
-
Laporan keuangan menunjukan angka rupiah yang keliatananya
pasti dan tepat tetapi sebenarnya penyusunannya dengan standar nilai
yang mungkin berbeda atau berubah-ubah
-
Laporan keuangan disusun berdasarcatatan transaksi keuangan
dengan nilai rupiah waktu atau tanggal lalu tanpa memperhatikan daya
beli uang yang semakin menurun.
-
Laporan keuangan tidak mencerminkan berbagai factor yang tidak
dapat dinyatakan dengan uang tetapi mempengaruhi posisi dan keadaan
perusahaan, seperti prestasi dan reputasi perusahaan.
Perlunya Pemeriksaan oleh Akuntan Publik.
Laporan
keuangan adalah ringkasan transaksi keuangan sehingga datanya tidak
terperinci bahkan mungkin tidak asli lagi karena sudah diolah dengan
sedemikian rupa sehingga kelihatan baik karena itu perlu pemeriksaan
yang dilakukan oleh seorang akuntan umum yang independent agar dapat
dipercaya keasliannya.
BAB 2.
Tujuan, Prosedur, Metode, dan Analisis Laporan keuangan..
Analisa keuangan
digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas, profitabilitas
dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek.Analisa keuangan dilakukan
oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang
menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan.
Laporan ini biasanya disajikan kepada pimpinan puncak suatu usaha
sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan.Berdasarkan
hasil analisa ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai keputusan
manajemen misalnya :
- Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari suatu usaha.
- Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi
- Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi
- Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.
- Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan yang tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan.
Tujuan analisa keuangan
Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :
- Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
- Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas
- Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
- Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.
Menurut
Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan.
Laporan
keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam
mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi nonkeuangan.
Laporan
keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen , atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau
pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat
keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk
menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan
untuk mengangkat kembali
Metode
Analisa keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat solvabilitas , profitabilitas, pertumbuhan usaha.
- Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun
- Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang. Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisa keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi masa mendatang.
- Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan dalam industri sejenis.
Karakteristik
kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan
keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif
pokok yaitu :
- Dapat Dipahami
- Relevan
- Keandalan
- Dapat diperbandingkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar